Setiap restoran punya ciri khasnya masing-masing dari menu makanan yang ditawarkan, kisaran harga makanan hingga konsep restoran yang diusung. Memang, konsep restoran belakangan jadi salah satu alat marketing untuk menarik perhatian pengunjung.
Beberapa restoran ini tampil berani bersama membawa konsep restoran yang tak biasa. Misalnya konsep restoran kafe maid yang sengaja memperlakukan pengunjung bersama kasar. Lalu ada juga resto Karen’s Diner yang sempat hits di th. lalu dikarenakan konsep pelayanannya yang tidak baik ke pengunjung. Berikut lima daerah makan di berbagai negara bersama konsep yang unik tak biasa.
1. Maid Kafe Pelayanan Kasar
Kafe maid adalah konsep kafe yang tenar di kalangan fans serial animasi Jepang. Pelayan kafe di sana mengenakan kostum maid lengkap bersama aksesorisnya.
Misalnya, pengunjung akan digandeng menuju meja, disuapi, hingga disisir rambutnya. Namun, berbeda bersama kafe maid bernama CCOCha Cafe yang ada di Jepang ini. kafe CCOCha tersebut melayani pengunjung secara kasar. Bahkan pelayan bisa lakukan pelecehan verbal hingga terjadi pertalian fisik.
Selain olok-olok yang khas, pengunjung bisa memilih berbagai layanan layaknya dimarahi, ditampar, hingga tindakan yang lebih ekstrem layaknya ditendang atau disiram minuman. Bagi pengunjung yang menginginkan coba pengalaman bersantap di kafe ini dikenakan biaya terasa dari 800 Yen atau Rp 84.000 hingga 1.600 Yen atau setara bersama Rp 168.000.
2. Karen’s Diner
Karen’s Diner merupakan restoran cepat saji yang sempat viral di sarana sosial. Konsepnya yang unik membuat banyak orang penasaran dan memperbincangkan restoran tersebut. Restoran asal Australia ini punya konsep yang unik dan tak biasa. Bukan menghadirkan service yang ramah dan menyenangkan, Karen’s Diner justru tenar bersama para pekerja yang kasar.
ama Karen’s Diner tidak disita dari nama pemiliknya. Karen merupakan julukan https://bridgerxpharmacies.com/ yang diberikan oleh orang Barat untuk sosok yang menyebalkan, keras kepala dan senantiasa mengganggu orang lain dikarenakan terasa dirinya senantiasa benar.
Sosok ‘Karen’ senantiasa membuat kegaduhan atas keegoisannya bahkan terhadap para tetangga di sekitarnya. Sehingga orang-orang yang berkenan makan di sini harus siap terima service buruk, kritikan hingga dimarahi oleh pelayan di Karen’s Diner. Restoran ini juga sempat dibuka di Indonesia terhadap awal 2023 lalu.
3. Salah Antar Makanan
The Restaurant of Mistaken Orders di Tokyo ini punya konsep yang unik dan cukup menarik perhatian. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian pengunjung terhadap penyakit demensia.
Konsep awal datang dari sutradara televisi asal Jepang bernama Shiro Oguni. Ia pertama kali mendirikan restoran pop-up ini di th. 2017. Saat itu disuguhi pangsit bukannya burger layaknya yang dia pesan kala datang ke panti jompo.
Awalnya Shiro sempat menginginkan protes berkenaan pesanan makanannya yang salah. Tapi dia meraih gagasan untuk membuat restoran bersama konsep serupa. Orang-orang akan di sajikan makanan yang tak sesuai bersama apa yang dipesan.
Baca Juga : 4 Rekomendasi tempat Wisata Kuliner Manado Sulawesi Indonesia
Restoran berkonsep unik ini bisa dibilang cukup sukses, dikarenakan ada 37% pesanan pengunjung yang salah disajikan. Semua pelayan yang ada di restoran ini merupakan penderita demensia dan telah lanjut usia.Karena itu para pengunjung yang berkenan makan di sana harus ekstra sabar dan lebih sigap melayani diri sendiri.
4. Kafe Dilayani Oma-oma
Beberapa pas lalu, viral sebuah restoran di Blok M, Jakarta Selatan yang memperkerjakan nenek-nenek sebagai pelayannya. Namanya Kafe Uma Oma. Sesuai bersama namanya, pas masuk ke sini pengunjung akan disambut oleh nenek-nenek berwajah ceria menyapa dan membukakan pintu.
Kafe sekaligus restoran ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama, di pintu masuk pengunjung bisa menyaksikan open kitchen yang disebut ‘dapur Oma’. Di daerah ini penunjung bisa makan, sembari menyaksikan proses para kru memasak hingga mempersiapkan makanan pegunjung.
Ciri khasnya di sini bukan terhadap makanannya melainkan konsepnya, yakni Uma Oma dirancang untuk membawa kehangatan rumah Nenek kepada para tamu. Jadi, para nenek-nenek yang bekerja di sini bertugas menyongsong hingga melayani tamu juga.